Sunday, July 31, 2016

0

Coffee Press, Cara Gampang Memisahkan Ampas Kopi

Siapa yang gak kenal kopi? Penikmat kopi saat ini bukan hanya dari kalangan kaum adam ajah.Banyak kaum hawa pun sekarang sudah jadi penikmat kopi. Bahkan gak tanggung-tanggung. Kopi hitam bisa jadi minuman favorit buat mereka lho.  Padahal jika dibandingkan dengan kopi lain, kopi hitam  punya ampas yang bakal tertinggal di gelas.  Dari cara minumnya sih ribet. Mereka harus menunggu ampas turun dulu. Tapi ternyata, rasa kopi asli yang nikmat ini bikin para penikmat gak mau pindah dengan jenis minuman kopi lain tanpa ampas.
Tampilan GiftPack Kopi kapal Api Special Edition
Doc. Pribadi
Trus, gimana caranya agar ampas kopi gampang untuk dipisahkan? Sekarang ada cara mudah  yang bisa kamu lakukan untuk memisahkan ampas kopi. Kopi Kapal Api punya Coffee Press untuk memisahkan ampasnya lho. 

Yuk, ikutin cara praktisnya: 
  1. Buat kopi seperti biasa pada wadah Coffee Press Kapal Api.
  2.  Tutup kopi yang masih panas dengan penutup wadah Coffee Press Kapal Api agar aroma kopi tetap di dalamnya.
  3. Diamkan selama 3 menit
  4.  Pres kopinya. Selesai

Kebetulan saya beli Coffee Press yang ukuran kecil jadi cukup untuk membuat 2 gelas kopi saja. Tentunya, dengan ukuran kecil seperti ini lebih praktis dibawa kemana-mana gak perlu takut terlalu makan tempat.  Buat penikmat kopi dari kalangan perempuan, Warna Coffee Press ada 2 kok, warna pink dan hitam. So, perempuan juga bisa minum kopi tapi tetap Girly. Hihihi.


Beli Coffee Pressnya dimana? 
Aku beli di temen. Bentuknya paket special edition GIFTPACK. Di dalamnya ada 1 wadah coffee press dan 2 bungkus Kopi Kapal Api ukuran 165 g. Aku beli Cuma 25.000* lho. Padahal harga bandrolnya 40.000 per pack. Murah kan.. J

Thursday, June 23, 2016

0

Pilih Mana? Mencintai atau Dicintai

Penting gak sih, Bulan Ramadhan gini ngomongin cinta-cintaan? Harusnya kan pembahasannya lebih Ramadhan gitu yah. Kaya Tips banyak beribadah atau cara membuat kolak pisang yang enak, atau tips semangat berpuasa ditengah aktivitas yang padat gitu, misalnya.

Eh, Tapi who knows gara-gara bukber sambil reunian sama temen Esempe atau Esema, kamu jadi keinget mantan trus CLBK lagi atau tadinya temen jadi demen. Hihihi… Trus-trus.. menghayal berjodoh, trus ibadah Romadhannya gak khusyu’. Repot kan?! *eh*

Bicara soal mencintai atau dicintai,…

Pernah ngerasain cinta bertepuk sebelah tangan? Kejadian ini karna kita hanya mencintai. Kalo udah kayak gini, lebih baik tinggalin ajah. Kita akan lelah, capek bin ngos-ngosan memburu cinta yang gak akan pernah didapat alias MAKAN ATI *tiba-tiba capslock rusak eh bener lagi*. Mau ngasih perhatian terus tapi gak pernah diperhatiin? Mau terus berusaha melengkapi tanpa pernah merasa dilengkapi? Kita akan lelah jika semua yang diberikan gak ada balasannya dong.

Berarti harus jadi orang yang dicintai ajah?

Gak juga. Kalo kita terus menunggu dicintai seseorang, ibarat nunggu rejeki tapi gak usaha. Kita gak akan dapet rejeki itu kan? Kalau pun kamu menjadi sosok yang dicintai, rasanya emang enak karna dapet perhatian terus dan semua keinginan kamu terpenuhi. Tapi kasian anak orang dooonggg yaaa…. Kamu juga gak akan nyaman dicintai orang yang gak kamu cintai.

Lalu,..

Ya! Mencintai atau dicintai, keduanya cuma langkah awal menjalin sebuah proses.  Artinya, saat kita mulai melangkah menentukan jodoh, boleh ajah sebagai orang yang mencintai ataupun dicintai. Hal terpenting disini tidak memaksakan diri sebagai “Mencintai” atau “Dicintai”. Jika terus dipaksakan, kita akan lelah sendiri. Hakikatnya, siapa yang berjodoh, dialah yang saling mencintai dan saling dicintai. Kita adalah “mencintai dan dicintai”. Saat kita dicintai, maka kita akan dengan ikhlas mencintai dan saat kita mencintai, kita pun berhak untuk dicintai.

sumber


Mungkin kita tau siapa yang kita cintai sekarang. Tapi kita gak akan tau siapa yang akan mencintai kita dengan tulus sepanjang hidup, Siapa yang mau terus hidup bersama dengan kita, siapa yang mau berbagi keluh kesah dengan kita, dan siapa yang mau berkorban dan melindungi kita apapun yang terjadi. Semua itu cuma rahasia Allah. DIA-lah nanti yang akan mempertemukan kita dengan si dia yang akan mencintai kita dan kita cintai dengan setulus-tulusnya tanpa dipaksakan.



__Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikan kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berpikir__ (Q.S Ar-Rum: 21)

Saturday, December 19, 2015

3

Cetak Undangan Murah di Cikarang

Pernikahan adalah moment yang pastinya bakal jadi hal berkesan yang gak bakal bisa kita lupain. Makannya, gak ada satu pun pasangan pengantin yang mau melewatkan proses persiapan pernikahan berlalu begitu ajah. Dengan kata lain, semuanya pasti mau mempersiapkan hari pernikahan dengan sebaik-baiknya. Seperti saya. hehe..

Salah satu yang perlu dipersiapkan adalah undangan. Si calon pasangan pengantin pun pasti mau mengabarkan hari bahagia itu kepada semua kenalannya. Pastinya, undangan yang mereka mau juga gak asal-asalan. Dari berapa jumlah undangan, desain dan konsepnya seperti apa, pasti udah dipikirin.

Tapi-tapi, kita gak bisa pungkiri bahwa dalam mempersiapkan pernikahan butuh budget yang banyak. Nah, sebenarnya untuk budget undangan, kita bisa pilih yang murah. Bahkan yang paling-paling murah. Tapi masalahnya, sebagai calon pengantin, tentunya kita gak mau yang asal murah. Gak enak juga kan, undangan yang mau kita sampaikan ke orang, gak enak dilihat. Gimana mau tau kapan hari bahagiannya, kalo undangannya pun gak dibaca. yaaa kan?!

Di wilayah Cikarang cetak undangan bisa mulai dari 1.000 rupiah/pcs lho. Desain undangannya juga gak asal. Rapih, tetap berkesan formal, dan enak diliatnya. Sedikit review yah sample undangan mulai dari yang termurah, sampai desain dan harga eksklusif, kayak gini:


Beberapa desain undangan harga 1.000/pcs






Desain undangan harga 2.000an





Desain undangan harga 3.000an



Desain undangan harga 4.000an


Bahan harcover 



Desain undangan harga 5.000an





Desain undangan eksklusif (Full hardcover)






Sebenarnya, masih banyak lagi desain Undangan Murah Cikarang. Dikarenakan taglinenya adalah Undangan Murah, so, undangan yang ada disini juga adalah undangan yang memiliki desain sangat menarik, elegant, tapi harganya tetap murah.

Bedanya  Undangan Murah Cikarang dengan percetakan lainnya?
Contoh undangannya diarsip rapih. Mungkin kalo kita liat dipinggir-pinggir jalan, gak jarang contoh undangannya udah berdebu dan kusam.

Harganya murah dan transparan. Undangan Murah Cikarang gak ngumpet-ngumpet urusan harga. Harganya udah dipampang jelas lho di setiap Undangan yang diposting. Jadi kalo kamu mampir ke Facebook Undangan Murah Cikarang dan Instagram @undangancikarang, harganya udah jelas banget setiap pcs-nya. Jadi, kalo ada kamu yang pernah trauma ngalamin beli sesuatu dengan harga yang ditembak gitu ajah sama penjualnya, nah disini gak berlaku kok.

Gak salah cetak. Pernah denger gak, ada yang udah order undangan 600 pcs, tapi salah nama? Nah, Undangan Murah Cikarang telah mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan acc draf undangan ke customer. Jadi kalo ada yang pesen undangan, Customer harus acc dulu draf undangannya sampai customer mengatakan draf sudah fix dan bisa naik cetak, maka Undangan Cikarang baru mulai naik cetak.

Cetaknya cepat. Kalo order disini, maksimal pengerjaan undangan itu 10 hari. Bahkan kalo cetaknya gak antri, bisa lebih cepat dari itu.

So, kalo kamu tinggal di wilayah Cikarang dan sekitarnya, bisa langsung dateng ke Perum Mega Regency Blok C 5 No. 18. Atau kalo mau tanya-tanya dulu, bahkan yang di luar Cikarang order tetap dilayani via wa, line, sms, telpon ke 082141127933.

facebook Undangan Murah Cikarang
Instagram undangancikarang

Note: Dear all, untuk tanya-tanya dan order, langsung via nomer yang tertera di atas yah. Thanks :)





Wednesday, November 11, 2015

0

Mi Tropicana Slim Gak Bikin Gemuk, Hoaks atau Fakta?

Halooo.....
Main tebak-tebakan yuk! Makanan makanan apa yang dibikinnya cepet, gampang, dan semua orang pasti bisa bikin, harganya murah, daaann.... ENAK?

Yuuuhuuu... bener banget, Jawabannya Mi Instan. Rasanya emang cuma menu makanan ini yah yang memenuhi syarat dari ciri-ciri di atas. Siapa yang bisa nolak sama harganya yang murah, gampang bikinnya, trus ENAK. Kalo rasanya enak, pasti semua orang juga gak bisa nolak dong.

Tapiiii.....
Sayangnya, mi instan ini bikin gemuk, lho. Mi instan bikin gemuk karena proses pembuatan dan kandungan. Proses pembuatan mi itu digoreng dan kandungan mi dibuat dari tepung terigu dan telor. Selain itu,bumbu yang dikemas pun mengandung penyedap dan garam. Bahan-bahan inilah yang bikin kamu jadi gemuk.


Trus, yang lagi diet gak boleh makan mi dong? 
Apalagi yang udah gemuk, juga gak boleh makan mi?

Gak dong. Mi yang punya rasa enak ini, gak banyak orang rela mau ninggalin makanan yang satu ini. Oleh sebab itu, makin banyak penelitian yang menemukan mi rendah lemak dan lebih sehat. 

Katanya ada yah mi yang gak bikin gemuk?
Bener gak tuh Mi #TropicanaSlim gak bikin gemuk?

Bener banget. Salah satu brand terkenal #TropicanaSlim telah menemukan ide baru untuk meracik bahan-bahan rendah lemak dan kalori. Jadi kita udah gak perlu takut gemuk karena makan mi.

Beberapa hari lalu, saya pun dapet kiriman  paket Mi #TropicanaSlim Less Fat Rasa Kepiting saus padang. Kalo katanya, segala makanan sehat atau diet itu gak ada yang enak, nah beda sama mi ini. Rasanya yang beda dari yang lain, ternyata juga enak lho. Sampai saya tulis tentang ini pun, mi-nya udah tinggal dikit lho. Hihi. Maklum saya dan suami masih hobi banget makan mi. Tentunya tetap tidak berlebihan yah.. karena semua yang berlebihan selalu tidak baik, broo.. Ini dia paketan dari #TropicanaSlim yang udah nangkring di meja makan. Hihi...


dok. pribadi

Okedeh, Coba kita cek bareng-bareng dulu nilai gizi yang ada di dalam Mi #TropocanaSlim jika dibandingkan dengan mi instan lain 

Perbandingan Nilai Gizi 
Tropicana Slim Less Noodles Kepiting Saus Padang dengan mi instan lain.


Sumber


Nah, dari sini, ternyata mi #TropicanaSlim yang katanya rendah lemak dan kalori, bukan hoax lagi. Sudah diteliti nilai gizinya. So don't worry, guys :)







Wednesday, October 21, 2015

7

Kamu Umur 20an? Be Careful, Galau Detected!

Hayoo... Siapa yang sekarang umur 20an?
Siapa yang udah umur 20an, trus mulai galau? Hayo ngaku!
Atau yang udah lewat, masih inget jaman-jaman galau di era itu?

Umur 20, udah jadi umur yang tengah-tengah. Dibilang masih main-main, enggak. Dibilang serius, juga gak serius-serius amat. Jadi, tengah-tengah kan?

Kalo umur kita masih belasan, rasanya semua hal masih gampang alias enjoy ajah gitu. Mau sekolah, tinggal sekolah. Mau jajan, tinggal jajan. Mau main, tinggal main. Toh emang masih masa-masanya main. Mau jatuh cinta, ya.. tinggal jatuh cinta ajah kan? Hehe..

Beda sama kamu yang udah umur 20an. Seolah semua hal perlu kamu pikirin. Seolah semua orang menuntut kamu untuk jadi inilah itulah. Seolah kamu jadi orang yang terpojok. Seolah kamu harus ngelakuin banyak hal. Seolah kamu harus udah tau arah hidup kamu. Dan masih banyak lagi seolah-seolah berikutnya.... 

Baiklah, Mari kita mulai!

Okeh, saat kamu umur 20-23, kamu bisa jadi lagi kuliah atau kerja. Level kuliah dan kerja ini udah gak bisa main-main kaya waktu sekolah. Semua yang kamu lakuin tergantung sejauh mana usaha kamu buat menyelesaikan kerjaan. Mau lulus kuliah tepat waktu, berarti kamu harus rajin ngerjain tugas, kejar IP standar dan gak boleh sering bolos. Mau kerjanya awet, kamu harus nuntasin kerjaan dengan baik dong. Masa-masa ini bisa dibilang kamu udah punya tuntutan. Semacam tuntutan lulus kuliah tepat waktu sama orang tua atau tuntutan si bos tentang kerjaan kamu yang terus-terusan deadline. 

Beda lagi kalo kamu udah umur 24-27. Level kamu mulai agak naik nih. Umur segini, kamu mulai dituntut untuk lebih mandiri. Bisa punya penghasilan sendiri, bisa ngasih orang tua, memahami kehidupan sosial, atau skup kecilnya, kamu mulai dituntut untuk bisa hidup bermasyarakat atau peka sama lingkungan sekitar kamu. Kalo pada level ini kamu masih cuek sama lingkungan sekitar. Hati-hati kamu bisa dianggap sombong lho. Karna standar sosial bilang, kalau sudah umur segini, tandanya sudah bisa berinteraksi dong. Gak lagi dianggap sebagai orang yang pemalu.

Penyakit galau terberat yang bisa kamu rasain adalah tentang HATI. Hihi. Iyah, saat kamu umur 24-27 ini, rasa cinta agak mulai dianggap serius nih. Hehe. Kalo jaman sekolah, paling cinta-cinta monyet kan? Umur segini, kamu mulai anggap cinta itu serius. Udah bukan cintanya si Cinta yang ditinggal-tinggal atau digantungin sama Rangga. Tapi cinta yang pengen banget dibawa ke pelaminan *Hazek*.

Kalau kamu belom punya calon, umur segini pasti udah banyak banget yang nanyain. “Udah punya calon belom?” Trus, pas temen, saudara, apalagi adik kamu nikah, Pertanyaan berikutnya adalah “Kapan nikah?” Hal kayak gini yang rasanya kamu pengen banget nelen korek. Hahaha..

Umur 28-29 Idealnya kamu sudah mulai matang. Baik berkarir atau berumah tangga. Kalo belum, pertanyaan-pertanyaan di paragraf sebelumnya bakal masih kamu alamin. Galau tingkat ini udah mulai tinggi. Kita sudah mulai dianggap mampu bertanggung-jawab bukan cuma untuk diri kita, tapi untuk orang lain. Seperti orang tua, keluarga (anak-istri/suami), dan orang-orang disekitar kita. Galau yang bakal dialami juga gak jauh-jauh tentang kehidupan rumah tangga, masa depan anak, dan juga orang tua.

Tingkat kegalauan tiap orang pasti-beda-beda yah. Tulisan ini saya ambil dari kondisi real pada umumnya ajah.

Gak perlu takut sama rasa galau. Kalau kamu galau, tandanya kamu lagi keluar dari posisi nyaman. Tandanya, juga ada sesuatu yang mau kamu capai lebih baik lagi.

Kalo kita gak mau galau terus, kita bisa minta sama yang punya hati. Mohon sama yang khaliq untuk diberikan petunjuk terbaik. Karna sesungguhnya hanya DIA yang tau apa yang terbaik untuk kita. Semangat umur 20an! Yeay! :D

Thursday, September 17, 2015

2

Kami pun Tidak Ingin Menjadi Penyebab Kemacetan, Tapi..

"Kami pun Tidak Ingin Menjadi Penyebab Kemacetan.” Mungkin Quotes ini yang bisa saya jadikan kesimpulan bahwa betapa banyak masyarakat Indonesia yang juga ingin bepergian dengan nyaman, tidak menantang maut, dan bukan menjadi salah satu penyebab kemacetan. Tapi ada alasan lain dari mereka. Ya, mereka ini adalah ribuan orang-orang yang berpergian menggunakan kendaraan bermotor roda dua.

Polda Metro Jaya
TMC Polda Metro Jaya pun pasti sudah memantau ada berapa ribu kendaraan bermotor tiap hari melintasi jalan raya untuk menuju tempat kerjanya. Bukan berarti mereka tidak mau naik angkutan umum. Tapi sepeda motor memberikan mereka manfaat lebih dibanding naik kendaraan umum.  Dengan sepeda motor, tidak perlu repot mengalami ngetem angkot atau kena kemacetan. Lebih praktis lagi, mereka bisa menghitung waktu tempuh, jadi kemungkinan telat masuk kerja lebih sedikit. Selain itu, mereka bisa lebih hemat pengeluaran. Mengingat, banyak pengeluaran yang diutamakan untuk biaya keluarganya, seperti biaya sekolah, dan makan sehari-hari. 

Sebenarnya sudah banyak cara Polda Metro Jaya untuk mengatasi hal ini. Polisi dengan berbagai pihak telah bekerja sama agar jumlah kendaraan sepeda motor berkurang. Saat rutinitas setiap hari pun, polisi juga telah bekerja sama dengan pemerintah dengan membuat keputusan pembatasan jalan untuk sepeda motor di Jakarta. Hal ini dilakukan agar pengguna sepeda motor dapat berkurang dan beralih ke kendaraan umum. Selain itu juga dapat mengurangi terjadinya kecelakaan sepeda motor. 

Begitulah, kedua pihak ini, baik pengendara maupun polisi sama-sama menginginkan yang terbaik. Sebenarnya harapan para pengendara sepeda motor, ia ingin merasakan perjalanan nyaman dengan kendaraan umum tanpa lelah mengendarai sepeda motor. Tapi, sampai saat ini mereka masih nyaman menggunakannya. Sama halnya dengan polisi. Tugasnya mengatur lalu lintas hanya ingin semua masyarakat dapat berkendara dengan nyaman dan sampai ke tujuan tepat waktu.

Wednesday, August 19, 2015

30

Karna Tulisan Dinding itu, Kami Menikah

Katanya kekuatan tulisan yang ditempel di dinding kamar tentang apa yang ingin kita wujudkan itu, sangat kuat. Apa iya?!

Tahun 2014. Agak lupa bulan keberapa. Ketika itu, saya coba menuliskan di karton besar dengan judul “To Do”. Di sana tertulis banyak keinginan yang ingin saya wujudkan. Salah satu keinginan saya adalah bisa menikah di tahun 2015. Wow!! Saat To Do List itu terpampang di dinding kamar, gak jarang banyak yang tersenyum saat teman-teman main ke kamar. Yaa... saat itu saya berharap mungkin mereka sedang meng-aamiin-kan.

Lalu...

Ya, lalu banyak juga yang bertanya. Ternyata tulisan itu cukup bikin teman-teman saya kepo sekepo-keponya. Hhaahha...
“Lo yakin mau nikah tahun besok?”
“Nikah sama siapa, del?”
“Del, emang lu udah punya pacar? calon?”
“Siap nikah, lo?”

Ahh.... mereka terlalu banyak nanya pertanyaan mainstream. Emang kalo mau nikah, harus siap? Emang kalo mau nikah harus punya pacar dulu?  Yaa.. pacar ajah gak punya, calon apa lagi.. masih gak ada bayangan deh..

“Lho, bukannya kalo mau nikah perlu kesiapan, kematangan, keyakinan, dan pastinya ada calonnya kan?”

“Iyah! Emang gitu sih sebenernya.” *mulaibingung *garuk-garukkepala *nyengir
“hhmm... pokoknya sih gue yakin, kalo Allah ridho sama kenginin gue, pasti gue nikah koq!”

Cuma itu sih yang bisa saya jawab saat teman-teman bertanya hal yang sama. Karena sebenarnya saya memang belum yakin dan siap menikah. Masih bingung juga sebenernya. *garukgaruk

Saat saya menulis semua keinginan pada selembar karton di dinding kamar itu, saya cuma sedang membayangkan, jika saya menikah lebih awal, sepertinya lebih mudah untuk saya bergerak cepat punya prestasi dan mematangkan diri di bidang yang saya inginkan dan bisa dinikmati bersama keluarga. Dibanding jika saya mencoba terus berkarir, melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, lalu terakhirnya menikah, mungkin saat anak saya lulus SMP kelak, saya sudah menjadi nenek-nenek. Lalu untuk apa jerih payah saya selama ini jika hanya sesaat bisa dinikmati bersama keluarga?

Jadi, keinginan saya menikah sebenarnya cuma sebatas keinginan. Usaha cari jodoh? Sama sekali engga. Karna memang orang tua saya pun belum menginginkan saya menikah juga sih jadi, Go with flow ajahlah. Kalo Allah ridho, jodoh pasti dateng koq.      

Sekitar 2-4 bulan setelah saya menempelkan To Do di dinding itu, seorang sahabat saya di kampus, bilang kalo ada seseorang yang mengingkan saya menjadi istrinya. Seseorang itu, sudah saya kenal. Tapi Cuma kenal. Iyah! Paling say hello ajah. FYI, laki-laki ini juga satu jurusan di Ilmu Komunikasi tapi kami beda angkatan. Karna sering juga ada di Lab. Komunikasi, ya.. kami cuma tau nama, tapi gak kenal baik.

Singkat cerita, kemudian laki-laki itu bicara langsung dengan saya, meminta dipertemukan dengan orang tua saya. dan.. 24 April 2015 Alhamdulillah, dengan segala kemurahan dan keagungan Allah, Kami menikah. Laki-laki itu sekarang ada di sini. Laki-laki yang sekarang saya panggil dengan sebutan Mas dengan penuh rasa cinta. Kami bersama dalam satu atap. Menjadi suami yang Insya Allah bisa terus membawa keluarganya pada keberkahan Allah. Aamiin.. J
dok. pribadi