Thursday, June 23, 2016

0

Pilih Mana? Mencintai atau Dicintai

Penting gak sih, Bulan Ramadhan gini ngomongin cinta-cintaan? Harusnya kan pembahasannya lebih Ramadhan gitu yah. Kaya Tips banyak beribadah atau cara membuat kolak pisang yang enak, atau tips semangat berpuasa ditengah aktivitas yang padat gitu, misalnya.

Eh, Tapi who knows gara-gara bukber sambil reunian sama temen Esempe atau Esema, kamu jadi keinget mantan trus CLBK lagi atau tadinya temen jadi demen. Hihihi… Trus-trus.. menghayal berjodoh, trus ibadah Romadhannya gak khusyu’. Repot kan?! *eh*

Bicara soal mencintai atau dicintai,…

Pernah ngerasain cinta bertepuk sebelah tangan? Kejadian ini karna kita hanya mencintai. Kalo udah kayak gini, lebih baik tinggalin ajah. Kita akan lelah, capek bin ngos-ngosan memburu cinta yang gak akan pernah didapat alias MAKAN ATI *tiba-tiba capslock rusak eh bener lagi*. Mau ngasih perhatian terus tapi gak pernah diperhatiin? Mau terus berusaha melengkapi tanpa pernah merasa dilengkapi? Kita akan lelah jika semua yang diberikan gak ada balasannya dong.

Berarti harus jadi orang yang dicintai ajah?

Gak juga. Kalo kita terus menunggu dicintai seseorang, ibarat nunggu rejeki tapi gak usaha. Kita gak akan dapet rejeki itu kan? Kalau pun kamu menjadi sosok yang dicintai, rasanya emang enak karna dapet perhatian terus dan semua keinginan kamu terpenuhi. Tapi kasian anak orang dooonggg yaaa…. Kamu juga gak akan nyaman dicintai orang yang gak kamu cintai.

Lalu,..

Ya! Mencintai atau dicintai, keduanya cuma langkah awal menjalin sebuah proses.  Artinya, saat kita mulai melangkah menentukan jodoh, boleh ajah sebagai orang yang mencintai ataupun dicintai. Hal terpenting disini tidak memaksakan diri sebagai “Mencintai” atau “Dicintai”. Jika terus dipaksakan, kita akan lelah sendiri. Hakikatnya, siapa yang berjodoh, dialah yang saling mencintai dan saling dicintai. Kita adalah “mencintai dan dicintai”. Saat kita dicintai, maka kita akan dengan ikhlas mencintai dan saat kita mencintai, kita pun berhak untuk dicintai.

sumber


Mungkin kita tau siapa yang kita cintai sekarang. Tapi kita gak akan tau siapa yang akan mencintai kita dengan tulus sepanjang hidup, Siapa yang mau terus hidup bersama dengan kita, siapa yang mau berbagi keluh kesah dengan kita, dan siapa yang mau berkorban dan melindungi kita apapun yang terjadi. Semua itu cuma rahasia Allah. DIA-lah nanti yang akan mempertemukan kita dengan si dia yang akan mencintai kita dan kita cintai dengan setulus-tulusnya tanpa dipaksakan.



__Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikan kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berpikir__ (Q.S Ar-Rum: 21)

0 comments:

Post a Comment